»

Selasa, 12 April 2022

Privilege

 Hari ini aku teringat, betapa cepat proses yang aku lalui dalam perjalananku di gereja ini. Aku anak baru yang nggak tau apa2, masih setaun gabung gms (dan itupun 90% online) tiba2 ditunjuk jadi sponsor. 2-3 bulan berjalan sebagai sponsor (yg waktu itu aku juga gagal paham apa fungsinya sponsor), aku langsung ditunjuk jadi leader (ditunjuk, bukan ditawari/ditanyai lagi. pernyataan bukan pertanyaan). Siap nggak siap harus siap, mau nggak mau harus mau :D

Aku sadar diri sejak awal aku ditunjuk jadi sponsor, bahwa salah satu tugasku nanti adalah menyampaikan/sharing firman. Aku pun juga sadar diri bahwa aku nggak pinter ngomong. Aku banyak bilang "emmmmmm..." dan bingung mau ngomomg apa. Aku yakin dari sisi pendengar juga bingung "ineke ini ngomong apa sih?" wakakakakak. 

Aku mulai membenahi diri, aku berusaha belajar ngomong di depan kamera & aku rekam, aku disiplin meluangkan waktu buat liat khotbah2 supaya aku bisa dapet sesuatu (tema/rhema) yang kusampaikan ke anak2 dan belajar cara menyampaikan firman yang baik. Aku berdoa terus menerus supaya Tuhan memperlengkapi aku lebih lagi, aku rindu apapun yang aku sampaikan bisa ditangkap dengan baik oleh anak2. Setiap mau CG bener2 aku berdoa, lebih dari manusia yang berkata2 supaya Tuhan saja yg menerangi pikiran & hati mereka, supaya benih yang aku tabur tidak sia2, tp boleh tertanam di hati mereka.

Aku dibekali dengan materi yang bergizi melalui kelas SJ & C Training. Meskipun teorinya terasa terlambat, tapi aku bersyukur bgt dapet pengetahuan luar biasa yg bisa memperlengkapi aku melayani lebih baik lagi. Istilahnya aku praktek dulu, nyemplung dulu jadi leader, baru teorinya menyusul. Dan aku cuma bisa manggut2 aja, krn apa yg disampaikan di teori sudah bener2 kualami, dan aku berharap menjadi bekal/dasar yang kuat untuk pelayananku kedepan nanti.

P Training juga gitu. Aku bangun menara dulu sama Cis & lainnya, eh baru ada P Training. Praktek dulu, teori menyusul kemudian, wwkkwkwkwk. Aneh memang, ini semua terjadi terlalu cepat buat aku.

Tapi hari ini aku diingatkan bahwa itu adalah sebuah privilege buat aku. Nggak semua orang lho bisa mengalami seperti aku. Aku nyemplung dulu, praktek dulu, pake jalur akselerasi. Kalo aku memandang itu sebagai suatu privilege/hak istimewa, harusnya jangan cepet ngeluh dong, harusnya jangan menganggap ini semua sebagai beban dong.

Semangat ya Ineke. Kamu orang pilihan Tuhan lho, diurapi Tuhan, jangan sia-siakan ya.... Dan inget, tetap rendah hati, karena kalo bukan Tuhan yang bekerja didalammu & memampukan kamu, kamu bukan apa2