»

Minggu, 17 Desember 2017

I am here, thank You Jesus



  Thank You Jesus, Jesus,  
   Jesus, Thank You Jesus  
   It's only by Your Grace  
  That I could lived today  
 Forever I will praise Your name 


Entah darimana datangnya damai sejahtera ini. Bbrp hari lalu, sejak mimpi itu datang, rasanya ada sukacita & damai sejahtera yg berlimpah dalam hati. Kalau lihat kenyataan, bagaimana keluargaku, bagaimana ekonomiku, bagaimana pekerjaanku, bagaimana teman-temanku, bagaimana pasangan hidupku, mungkin aku akan hopeless. Tapi Tuhan kasi aku damai sejahtera untuk melewati semua ini. Terima kasih Tuhan, hanya karena anugerahMu aku bisa melewati ini semua. Terpujilah namaMu.

Jumat, 15 Desember 2017

Amsal 23:18

Tadi malem mimpi. Mimpinya sih sebenernya biasa aja, ada temen2 yang agak banyak disana, lalu kita berlari2an, juga ada bu latifah. Sederhana & nothing special, tapi entah kenapa bagiku itu adalah sebuah mimpi indah. Mungkin karena udah lama sekali aku gak merasakan apa itu namanya teman, apa itu namanya jalan2, apa itu namanya guru/dosen/pembimbing favorit. Udah lama sekali rasanya aku kehilangan itu semua, kehilangan apa yang aku cintai. Dan begitu semua itu hadir dalam mimpi, rasanya itu mimpi indaaaaaahh bgt.

Dan ketika aku bangun dari tidur, aku merasakan bener2 ada sukacita dan damai sejahtera. Intinya Tuhan bikin aku sejenak flashback ke masa lalu melalui mimpi itu. Dan Tuhan ingin perlihatkan bahwa masa laluku bener2 Tuhan buat indah. Tapi karya Tuhan di hidupku nggak akan berhenti sampai di situ. Kalau Tuhan sanggup bikin masa laluku indah, Dia tetap Tuhan yang sama yang sanggup untuk membuat masa depanku indah juga.

Bapa, I trust You. Aku tau masa depanku ada di dalam tanganMu, dan Engkau pasti berikan yang terbaik buatku, buat keluargaku. Apapun pergumulanku saat ini, entah itu pekerjaanku, keluargaku, ekonomiku, pasangan hidupku, teman2ku, kerohanianku, dan semua2 hal yang aku kuatirkan di masa depan, aku percayakan dalam tanganMu.

"Karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang" (Amsal 23:18)

Biarlah aku tetap hidup dalam sukacita dan damai sejahtera berlimpah, apapun yang sedang aku hadapi sekarang. Biarlah hatiku tetap tenang, hatiku tetap percaya ada tangan kuat yang memegang hidupku, dan aku tidak perlu kuatir tentang apapun juga.


Gambarnya gak nyambung sih, tapi cuma pingin bilang bahwa aku siap menghadapi masa depanku dengan penuh damai sejahtera karena aku tau kepada siapa aku percaya dan kepada siapa aku berharap, Tuhan Allah yang Empunya langit dan bumi, sehingga aku tidak perlu kuatir tentang apapun juga di masa depanku. Amin

Kamis, 07 Desember 2017

Sawang Sinawang

Aku pernah mengagumi seseorang, adik kelasku namanya Ira, seorang penyanyi, populer, manis, pinter di sekolah, pinter dandan, punya sister2 yang kompak, pokoknya aku diem2 ngefans lah hehe. Aku melihat hidupnya begitu sempurna.

Aku juga pernah sedikit iri sama Devina. Keluarganya begitu harmonis dan hangat satu sama lainnya, cina totok bukan cina abal2 hahha, keluarganya punya usaha sendiri, dan sangat rohani sekali (papanya majelis gereja). Aku melihat keluarganya begitu sempurna.

Nah akhir2 ini, aku lagi ngefans sama seorang artis, Maudy Ayunda. She is so cute, so lovable. Manis, imut2, kaya, sukses, pinter, karirnya bersinar, studinya juga oke bgt, dia kuliah di Oxford, tapi dia orang yang rendah hati dan sederhana, gak neko2, berkelas, dan jauh dari gosip2 miring artis. Wow aku melihat hidupnya begitu sempurna.

Tapi ada suatu waktu, aku pernah gak sengaja baca di facebooknya Ira, dia nulis status yang intinya dia gak puas dengan hidupnya. Helloooo??? Aku disini mengagumi kamu, melihat bahwa hidupmu begitu sempurna, bahkan kalo bisa nih kita tukeran tempat deh, aku pingin bisa jadi kayak kamu. Lhah tapi kok dia-nya sendiri (yang sempurna di mataku) malah memandang hidupnya buruk.

Ah hidup itu memang sawang sinawang. Kadang apa yang kita lihat sempurna di kehidupan orang lain belum tentu orang itu ngeh bahwa dia sempurna, bahwa ada orang lain yang sangat menginginkan hidup yang dia jalani.

Itu bikin aku mikir lagi, seandainya keadaannya dibalik gimana ya? Seandainya ada orang lain yang sedang mengagumi diriku (cieh...) melihat hidupku begitu sempurna, tapi diriku sendiri gak bersyukur & gak ngeh bahwa ada orang lain yang begitu menginginkan hidup yang aku jalani sekarang.

Yah intinya aku harus belajar buat banyak-banyak bersyukur dari sekarang. Orang lain memang KELIHATANNYA memiliki hidup yang sempurna, tapi dia yang menjalaninya belum tentu merasa hal yang sama. Aku harus belajar living in the NOW, dan tidak membandingkan diri dengan kehidupan orang lain atau kehidupanku di masa lalu. Biarlah orang lain punya kelebihan2nya sendiri, toh mereka juga belum tentu memiliki kelebihan yang aku punya sekarang.

Tuhan itu luar biasa, skenarionya ke setiap orang itu UNIQ, jalan hidupku punya ceritanya sendiri yang berbeda sama orang lain. Yang perlu aku lakukan hanya aku menjalani apa yang Dia mau di dalam hidupku, dan bersyukur aja atas apa yang aku alami, juga bersyukur di setiap kelemahan dan kelebihanku. Bersyukur karena aku UNIQ dan tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain  :-)

Jumat, 01 Desember 2017

Sahabat

Aku habis nonton Refrain. Shit! Aku bisa merasakan gmn pahitnya, sedihnya, kehilangan sahabat. Apalagi kalo rasa sayang itu terlambat disadari setelah mereka tak ada bersamaku. Huh nyeseeeekkk rasanya, sakitnya tuh disini.

Aku kehilangan sahabat2ku. Hadi yang udah ga mau kontak2an sama aku, dan aku paham, dia lebih mentingin keluarganya, aku gak marah. Temen2 Narotama yang mau temenan sama aku karena ada apa2nya, gak tulus. Temen2 Talitakum, temen2 Poltek, temen2 GSJA yang udah mulai sibuk dengan kehidupannya masing2. Dan juga Indra, cinta yang datang terlambat.

Dan aku kehilangan mereka semua, Engkau tau itu Bapa. Hari-hariku kini kujalani sendiri, mungkin aku udah terbiasa dengan itu, tapi lama2 kok sepi juga ya hehehe. Ya Tuhan kasihanilah aku, kasi aku temen2 yang baik. Aku gak butuh temen setengah, gak butuh temen2 palsu yang cuma datang pas butuh doang. Aku benci itu. Kasi aku temen2 yang baik, yang tulus membersamai aku, dan membawa aku lebih mencintaiMu.