»

Kamis, 30 Juni 2016

I forgive you, even if you are not sorry

Aku memaafkan kalian, sekalipun kata maaf tidak pernah keluar dari mulut kalian.


Aku iklaskan semua pengorbananku yg tidak pernah kalian hargai

Kamis, 16 Juni 2016

God, You're amazing


Aku ingat bagaimana keajaiban itu benar2 nyata di perjalanan skripsiku.
Semester kmrn aku "melamar" Bu Lat, dan beliau menolakku.
aku ditolak huhuhuaku ditolak huhuhu

Sepanjang bulan Maret 2016, judul & dospem harus fix (deadline tanggal 31 Maret 2016)


10 Maret 2016:
Target dospemku Pak Yulius. Aku menemui beliau selesai kuliah Topik Khusus. Ternyata beliau minta neko2 & nggak langsung bilang iya. Yasudahlah...

19 Maret 2016:

Target dospemku beralih ke Pak Aryo. Aku sms beliau, tapi nggak dibalas2. Yasudahlah...
sms ku ga dibalas huhuhu


22 Maret 2016:
Aku menunggu hari Selasa dimana aku mengikuti matkul Pak Aryo, Data Mining. Tapi beliau nggak masuk. Yasudahlah...

25 Maret 2016:
Baru kepikiran judul SPK. Dan entah kenapa aku yakin bgt sama judul itu, ada damai sejahtera gitu deh.. "Dimana ada damai sejahtera, disitu Aku ada" :)

29 Maret 2016:
Udah hari Selasa lagi, lebih tepatnya Selasa di minggu terakhir deadline. Ini Selasa terakhir aku punya kesempatan ketemu Pak Aryo. Dan beliau masih nggak masuk... OMG aku hopeless, aku hrs gmn, ini minggu terakhir deadline dan aku blm nemu dospem.

30 Maret 2016:

Pilihannya tinggal 2, Pak Eman dan Pak Zaky. Pak Zaky terlalu master, aku minder dibimbing beliau hahahaha. Ya gmn lg, mau nggak mau ya sama Pak Eman... Siang aku menemui Pak Eman dan beliau nggak banyak omong, ttd aja dan surprisenya beliau kasi catatan di proposalku, tanpa aku minta dan tanpa beliau tau latar belakang aku pernah ditolak hihihi. Ga tau ada angin apa tiba2 beliau nulis begini
hahaha surprise
Masih tanggal 30 Maret 2016, malamnya aku menemui Bu Lat yg kebetulan ada jadwal ngajar kelas malam. Langsung aku tembak dan dengan terpaksa beliau kasi ttd persetujuan menjadi dosen pembimbing 2 ku hahahahaha. Sorry lho bu saya membuat anda terpaksa :)

6 April 2016:
Bimbingan proposal ke Bu Lat. Kilat & ga basa-basi. Dikasi 3 ttd bimbingan sekaligus hehehe.

12 April 2016:
Bimbingan proposal ke Pak Eman, sekaligus deadline pengumpulan proposal di fakultas. Laporanku banyak yg dicoret2, tapi it's ok lah langsung dibenerin hari itu juga & dikumpulin ke fakultas, dapet 4 ttd bimbingan.

14 April 2016:
Bocoran kalo pengujiku Pak Rangsang & Bu Lat. Jangan tanya gimana perasaanku. Campur aduk!! Pak Rangsang orangnya pinter & detail gitu deh, sementara Bu Lat pembimbingku, kalo ada melesetnya kan aku malu, malu2in pembimbing juga.

16 April 2016:
Seminar Proposal. Dapet giliran terakhir, presentasi kilat. Pak Rangsang bingung tanya apa. Bu Lat juga ga tanya2. Lembar revisi kosong 
revisi pak rangrevisi bu lat



You are amazing, God. Big thanks. Big hug.
I'm nothing without You. Thanks God.

Jumat, 10 Juni 2016

Sisa yang Bermanfaat

Tuhan, biarlah di sisa hidupku ini aku boleh berguna bagi orang lain, hidupku menjadi kitab yang terbuka sehingga orang lain bisa melihat Engkau hidup, Engkau nyata, Engkau Tuhan, hidupku membawa kemulyaan bagi namaMu.

Ini aku, utuslah aku

Minggu, 05 Juni 2016

Menunggu Februari 2017

Ga sabar segera Februari 2017.

Keluar dari Surabaya tercinta. Pdhl dulu aku keukeuh mau hidup di Surabaya dengan segala gemerlapnya. Kota besar yang bisa memberikan aku "kemewahan hidup", gaji lebih besar, kota sibuk dengan segala urusan bisnisnya, orang2 dengan pemikiran lebih maju, teman2 parlente yang bs diajak nongki2 & shopping2, serta tempat2 yg bisa membuat aku bermanja-manja dengan materialismenya, dan aku ingin tetap tenggelam di dalamnya, menjadi bagian dari mereka. Surabaya is my destiny, Surabaya is my dream, Surabaya is my ambition.

Tapi setelah papa sakit tahun 2015 kemarin, aku baru nyadar bahwa segala "kemewahan hidup" yang aku dapat selama ini di Surabaya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan "kenyamanan hati" bila kita dekat dengan keluarga, orang2 yang kita sayangi. Rasanya aku masih ingin di dekat orang tuaku, melayani mereka di masa tua mereka, menjadi orang yang siap sedia pasang badan disaat mereka tidak mampu melakukan sesuatu, serta memenuhi setiap kebutuhan mereka.

Aku pingin cari kerja di Pandaan, yang bisa PP tiap hari, bisa bontot masakan mama, biaya hidup jg ga banyak2 amat, bisa nabung buat beli rumah buat mama, bisa ngawasi isa sepulang aku kerja, bisa bantu2 kalo ortu butuh sesuatu.

Mungkin ini tahap pendewasaan, dimana mencari "kemewahan" berganti dengan mencari "kenyamanan", semua untuk "aku" berganti dengan semua untuk "mereka yang kusayang", gaya hidup "gengsi & hedon" berganti dengan gaya hidup "sederhana & berkecukupan", memprioritaskan "teman & karir" berganti menjadi memprioritaskan "keluarga"

Tuhan terima kasih untuk tamparan yg mengingatkan aku untuk meninggalkan segala kemewahan dunia dan kembali memprioritaskan apa yang harus diprioritaskan. Ini rencanaku, ini masa depanku, ini karirku, ini hidupku, perbuatlah yang baik seturut rencanaMu. Amin.