»

Rabu, 01 Desember 2021

Pembelaku, Penolongku dan Allahku!

02 Desember 2021

Aku naik banding pada Pembelaku, Hakimku yang adil.

Masalah Pndu wes tak wadulno nang Bapaku di Sorga, wes tak wadulno nang pendoa2 syafaat yang berdoa mengerang bersamaku. Tinggal tunggu waktunya dia dapat karmanya, hukum tabur tuai aku percaya ada, dia akan menuai apa yang dia tabur. Tidak lama lagi, akan ada momentNya Tuhan, semua akan terbuka kebenarannya. Tidak akan berlama-lama Pndu bisa mengusik biji mata Allah. 

Aku percaya Tuhan Yesus mengasihi aku begitu besarnya. Jika memang takdirku di Ina, maka aku tidak akan bersama Pndu lagi. Tapi jika tidak, maka Dia sudah menyiapkan tempat kerja terbaik buatku, entah dimana itu, entah kapan itu, entah bagaimana caraNya memberikannya padaku.

Aku hanya percaya, pada Pembelaku, Penolongku dan Allahku!

Senin, 29 November 2021

Not Perfect but I Love Them

Cis punya bbrp kelompok di bawahnya, nah aku mau nyoroti 2 kelompok aja, yaitu kelompokku & kelompoknya Am. 

1. Di kelompokku, grup itu sepiiiiii bgt, ampun wes, kalo ga Cis lempar bola duluan ga bakal sepik2 anggota di dalamnya. Beda bgt sama kelompoknya Am, begitu hidup, penuh canda tawa, ada aja omongan masio gak penting2 (receh bgt).

2. Bedanya lagi, kita kalo fellowship (makan2) di kelompokku masih mikirin harga wkwkkwkw. Sedangkan di kelompoknya Am hedon bgt, ngopi2 & makan2 di tempat yg gak murah. 

2 kelompok ini njomplang gt. Kalo secara asyik2an sih kelompoknya Am itu asyik, gaul, anak muda bgt. Sedangkan kelompokku, tema-nya lebih ke mature, berpikir secara mature, bertindak secara mature, lebih terkesan serius dan boring. Tp aku sayaaaaaangggg bgt sama kelompokku, aku sayang Yn, Cp, Tn, Ds, juga tentunya Cis.

Bbrp bulan belakangan, aku ditimpa masalah dalam pertemanan, dihianati, ditipu, dibohongi, diperalat doang sama orang yg udah aku anggap sbg adekku sndr, itu sakit dan secara mental aku down, sedih bgt. Trs aku berdoa supaya aku punya temen2 yg baik, temen2 yg (kalo bisa) menuntun aku kembali pada jalanNya Tuhan & membersamai aku buat lebih deket lagi sama Tuhan. Dan mereka adalah jawaban doaku. *terharu banget, betapa Tuhan begitu besar mengasihi aku sehingga mengirim kalian untukku

Di awal2 aku gabung, aku seenaknya aja, tanpa komitmen di kelompokku. Aku mood ya ikut, gak mood ya absen aja tanpa beban. Aku kyk dikejar/dibebani dgn pertemuan2 rutin kelompok hari kamis, dan aku selalu berusaha lari dari itu. Tapi mereka dengan sabar & telaten tidak lelah mengajakku join, join, dan join. Terima kasih teman2, untuk tidak menyerah terhadapku. *terharu sumpah

Doaku buat CG ini :
1. Tidak ada sebagian dari kita bertumbuh, tapi sebagian lagi gugur. Aku harap semua yang ada di kelompokku tertanam kuat, bertumbuh bersama, dan berbuah lebat. Tidak ada yang terhilang/tertinggal dari kami satupun
2. Kami saling terikat lebih lagi dalam kasih Tuhan, lebih mengasihi, lebih kompak, lebih saling mengenal dan memiliki
3. Kami memiliki komunikasi yg lebih baik lagi satu sama lain

Tuhan, ini CG ku, perbuatlah yang terbaik bagi kami. Amin

Minggu, 21 November 2021

New Chapter of Me

1. Pas rantai doa, Cp berdoa buat Ineke, "bukan sebuah kebetulan Ineke ada di kelompok CG ini." Langsung mak deg, I believe it but I don't know what I can do for our CG. Apa yang dimaksud "bukan sebuah kebetulan" itu? Aku percaya, tapi aku nggak tau karena belum melihat.

2. 26 Okt 2021. Cis nodong aku bawain firman. Pdhl aku lagi sibuk banget hari2 itu, pressing kerjaan, sampe ultahnya isa tgl 27 Okt 2021 aja aku lupa. Tp hati kecilku bilang "ga usah ditolak, suatu saat nanti kamu pasti akan berterima kasih ke Cis karena saat ini/kesempatan ini". Finally, khotbah memang gatot karena kurang persiapan & aku ngomong gak lancar, but I proud w/ myself to win my war inside, keputusan sengaja u/ tidak menolak tugas pelayanan. Nb: bahkan aku tulis ini di blog, sebagai pengingat supaya suatu saat nanti aku boleh mengerti arti dari "suatu saat nanti kamu akan berterima kasih ke Cis karena kesempatan ini"

3. 18 Nov 2021, rantai doa, Tn berdoa buat Ineke supaya Ineke masuk dalam pelayanan, mereka rindu untuk melihatku bukan hanya tertanam, tapi juga bertumbuh dan berbuah *terharu sumpah T_T

4. 20 Nov 2021 pas hari ulang tahunku, sore2 Cis telp & share kalo Cis minta Ineke suatu saat nanti bisa bantu Cis masuk ladang pelayanan penggembalaan. Dan aku tertawa :D seperti Sara yang dibilang akan punya anak. Yes Lord, aku juga rindu suatu saat menggembalakan, tp secara teknis aku tidak punya kemampuan itu, aku nggak pinter ngomong, aku pemalu & nggak supel. Trs Cis bilang "Kalo Tuhan menugaskan kita sebuah pelayanan, Tuhan juga yg akan menyediakan kemampuan itu. Bawa dalam doa ya."

5. 23 Nov 2021 meeting Pionir by Zoom, aku agak not interest karena ada bbrp anak disitu yg juga direkrut Cis & aku minder liat mereka yg fun & pada pinter ngomong, nggak kayak aku :-(

6. 24 Nov 2021 pas besoknya setelah zoom meeting itu, aku ikut sate Ps.Philip. Tentang org Farisi & pemungut cukai yg berdoa di bait suci. Si org Farisi berdoa dengan "aku" sebagai tokoh utamanya dan memandang rendah pemungut cukai. Sedangkan si pemungut cukai berdoa sambil memukul diri, betul2 datang dengan penyesalan sampai berdoa terbata2. Tuhan menegurku keras malam itu, dan aku bener2 nangis sesengukan, "Kenapa aku Tuhan? Kenapa Engkau memilih aku orang berdosa ini? Aku nggak layak, kenapa Engkau mengasihi aku begitu besarnya & ingin aku jadi bagian dalam pelayanMU?" Beneran aku nangis sesengukan malam itu, merasakan kasih Tuhan yang besar buat aku yg nggak layak ini. Kasih Tuhan memulihkan, kasih Tuhan memperbahrui, kasih Tuhan mau mengampuni, kasih Tuhan mengubah sgalanya.

Minggu, 03 Oktober 2021

7 x 7 Kali Untukku

 03 Oktoober 2021

Hari ini harusnya jadi minggu ke 3 aku ke gereja onsite. Tp entah rasa malas itu begitu besarnya, ditambah gerimis di pagi hari. Jam 8 harusnya aku mandi & siap2, tp aku masih goleran sambil pegang hp, "entaran ah", dan sampe jam 9 yang seharusnya jam aku berangkat dari rumah, aku masih tetap aja pada posisi semula & tetap memegang hp. Lalu buka WA dan kirim ke ce is "ce hari ini aku nggak bisa gereja onsite maaf bgt ya, aku online minggu ini". Dan kupikir masalah sudah beres, toh aku juga masih bisa liat youtube siaran gereja (beneran aku nonton siaran live gereja).

Tapi setelah itu ternyata yang kurasa ada sesuatu yang kurang. Yah aku menyesal knp gak datang onsite aja. Krn suasana pas kita onsite itu lebih enak, hadirat Tuhan bener2 kerasa (walaupun online juga). Tapi kalo di onsite itu kita bisa liat temen2 dan spiritnya mereka bisa nular ke kita. Juga khotbah si pastor yg kena bgt (pas bgt sama kondisi yg aku alami). Aku jadi nyesel, kenapa aku jadi anak gembalaan yg bandel bgt bbrp kali escape dari ibadah & cg, kenapa aku males & mager bgt jadi orang. Aku ngerasa bersalah bgt, sama ce is & temen2, sama Tuhan yg udah kasi aku kesempatan berkali2 untuk bertobat.

Aku nggak akan mencari pembenaran diri, karena aku sadar aku yg salah. Aku menyesali diriku yg sering menguji kesabaran kakak pembinaku dengan kebandelanku. Aku salah, aku malu, meskipun walaupun ce is & temen2 selalu bilang "nggak apa2". Tp aku tau bgt rasanya, "nggak apa2 tapi jangan diulangi". Tapi kebalikannya aku selalu mengulang kesalahan yang sama. 

Ya Tuhan ampunilah aku 

Kamis, 19 Agustus 2021

Kehilangan Tujuan?

Gara2 1 kata : NORMALISASI, aku langsung flashback lagi ke jaman kuliah di Narotama. Gara2 1 kata : NORMALISASI, aku jd inget betapa senangnya aku sama mata kuliah database, dan juga dosen pengajarnya, Bu Lat. Hatiku bergejolak, aku senang, aku semangat, aku menemukan sesuatu yang aku suka : Normalisasi, Database, Bu Lat. 

Aku suka bgt pas kuliah database, bahas normalisasi, dengan dosenku tercinta Bu Lat. Beliau "mengakui" aku & menghargai aku, beliau menganggap aku temannya, aku sukaaaaa bgt sama beliau yang asyik, ramah, humble bgt.

Sekarang semakin aku menganggap diri "dewasa" aku semakin kehilangan ambisi, semakin lempeng aja. Karena saat aku merasa bahwa aku dewasa, berarti aku sudah selesai dengan diriku sendiri, aku sudah tidak egois, aku sudah tidak mengejar duniawi. Aku sudah tidak tertarik dengan materi & apa yang terlihat di depan mata. So what's next? Bukankah manusia itu harus punya tujuan?

Senin, 14 Juni 2021

Mau Dibawa Kemana

Pas jaman aku masih bisa stalking googlenya My, aku liat dia berkali2 muter lagu 'Sampaikan pada Yesus', tp berhubung I'm not interest, aku ga pernah puter lagu itu. Baru tgl 12 Juni aku pas liat status WA nya Indah ada lagu itu, dan liriknya 'saat dunia kecewakan, bahkan yang terdekat pergi meninggalkanku, Dia ada'. Aku tersentak, bukankah itu aku, aku yang dulu deket bgt sama My trs aku perlahan menjauh, aku ghostingin dia. Aku baru nyadar aku jahat bgt.

Tapi waktu itu posisiku kegencet bgt. Aku dimanfaatin begitu rupa, aku dibohongin, aku dihianati, aku dibanding2in sama teman2 kayanya dia, aku cuma dijadiin keset pas dia lagi susah doang, aku dijadiin cc berjalannya dia, bahkan dia reset hp ku by email. Itu alasan aku menjauh, aku gak mau deket2, aku takut disakiti lagi, aku gak mau dimanfaatin terus2an.

Aku merasa diriku adalah korban, bahkan sebelum My pindahpun. Aku begitu bodohnya dimanfaatin terus sama dia, lalu perlahan aku jadi Joker, orang jahat adalah orang baik yang tersakiti (berkali2). Aku begitu bahagia saat melihat dia sedih, aku begitu ingin menyaksikan hidupnya hancur. Aku kadang melakukan psywar, aku bertindak seolah aku tidak menginginkan dia sehingga self imagenya rusak, aku mengacuhkan dia sebagai upaya balas dendamku.

Pas aku denger lagu itu, aku seketika sadar, ghosting yg kulakukan selama ini ke dia itu jahat bgt. Aku bukan orang jahat, aku tidak akan sampai hati melakukan itu ke sahabatku sendiri, tapi dia yang memulai & memaksa aku melakukan itu. Baik aku maupun My sama2 berpikir bahwa kami adalah korban. Aku korban krn dia manfaatin aku, morotin aku, bohongin aku, bandingin aku sama teman2nya yg lain. Sementara dia juga korban dari balas dendamku, korban ghosting & self image yg hancur. 

Aku nggak tau gmn hubungan kami kedepan nanti, hubungan yang saling menyakiti, entah kenapa kami jadi begini. Mau lanjut aku takut tersakiti, takut dimanfaatin, takut dia datang cuma pas lagi butuh aja. Mau nggak lanjut, aku sebenernya sayang sama dia sebagai adikku, tp dia gitu sih....

Kamis, 06 Mei 2021

Sepele

Moodku hr ini rusak gara2 dia minta aku download tiktok & masukin kode dia. Mungkin aku yg lagi sensitif & negative thinking kali yaa, gara2 aku tau dia transfer uang dlm jumlah lumayan banyak tp tak kunjung bayar utang ke aku. Duiiiitttt mulu di pikirannya, uang udah banyak gitu, bayar utang kek

Rabu, 21 April 2021

Altruisme

Altruisme, baru aku tau kata itu, "penyakit" yang ada padaku. Altruisme kalo menurut mbah google diartikan sikap atau naluri untuk memperhatikan dan mengutamakan kepentingan dan kebaikan orang lain, bertolak belakang dengan egois. Menurut kebanyakan orang, altruisme itu baik, tapi buat aku yang memilikinya secara berlebihan, altruisme itu buruk, bucin, gampang dimanfaatin orang, dan efeknya gak baik buat diriku, karena sangat merugikan buat diriku sendiri.

Altruisme itu sebenarnya baik, jika :

  1. Kadarnya tidak berlebihan
  2. Orang yang kita baikin itu "TAU DIRI" sehingga hubungan jadi timbal balik positif, bukan bertepuk sebelah tangan

Aku benci aku terlalu baik, aku benci terlalu gampang dimanfaatin orang lain, bahkan aku benci jadi samsak becandaan teman2 alias sasaran bullying, aku benci jadi naif, aku benci dengan ketulusan bodoh yang aku punya. Aku benci dengan altruismeku.

Sekarang ini aku memang naif, lugu, altruisme offside, dimanfaatin & dibodoh2in orang. Tapi aku percaya bahwa suatu saat nanti aku pasti bertemu orang-orang baik yang tulus. Aku akan menuai kebaikan yang berlimpah, sedangkan orang yang telah menjahati & memanfaatkan aku akan hidup kebalikannya, mereka tidak akan bahagia, mereka tidak akan menemukan teman yang sebaik & setulus aku. Tuhan itu adil, dan Dialah yang akan menegakkan keadilanNya untukku. Tenanglah jiwaku, kamu aman di dalam lindungan Tuhan yang empunya langit dan bumi, bukankah hal kecil bagiNya untuk melakukan intervensi atas dirimu dan segala masalahmu? Tenanglah jiwaku, tenanglah. Segala kemarahan, kesedihan, kekecewaan, aku perkatakan untuk berganti dengan sukacita dan damai sejahtera berlimpah. Amiin.