»

Kamis, 19 September 2019

Gak Perlu (nunggu) Cantik

Hari ini mau cerita ttg mbak Ki lagi, jangan bosen dulu yaw....

Jadi ceritanya tu aku kan pernah ketemu mbak Ki 2 kali di AM, trs chat jg bbrp kali pas dia ngundang aku buat dtg ke AM. Kesan aku ke mbak Ki itu orangnya ramah sekali & terlihat asyik, apalagi pas pertemuan pertama & dia menyapaku dgn hangat, duh itu moment dimana aku jatuh cinta sama dia hahahaha. Intinya aku suka sama mbak Ki, titik.

Secara fisik mbak Ki itu gak cantik, yah sedikit manis, berkulit sedikit gelap, berhidung pesek ketutupan pipi (haha gak maksud body shaming sih), berwajah ndeso khas mBlitar-an. Yah gitu deh, bisa dibayangkan lah ya... Tapi aku tetep suka sih, karena keramahannya dia.

Mulai saat itu, standarku dalam menilai orang lain itu berubah. Dulu (terutama pas di sby) aku liat orang secara fisik, dan skrg sejak aku kenal mbak Ki aku lebih bisa menghargai orang lain bukan karena fisiknya semata. Setiap aku ketemu orang yang wajahnya mBiltar-an, aku pingin aja senyumin, karena aku inget mbak Ki yang ramah & hangat.

Ini sebuah pelajaran yang sangat berharga buat aku pribadi, sebuah peraliahan proses berpikir menjadi lebih dewasa. Yaitu lebih menghargai orang lain bukan semata2 karena fisiknya, karena banyak hal lain yang bisa kita nilai dari seseorang, misalnya kecakapannya, kecerdasannya, prestasi2nya, sifat2 positifnya, inspirasi yang dia tebarkan, dll.

Bertemu dgn mbak Ki mengubah aku, memberikan pandangan baru & membuatku menjadi lebih mengerti akan hidup ini. Untuk disuka & menjadi berkat itu nggak harus cantik, nggak harus kaya, nggak harus pintar, nggak harus sempurna. Lakukan saja semua yang terbaik pada semua orang dengan sepenuh hati. Contohnya mbak Ki, nyapa aja udah jadi berkat, ya nggak sih?

Ampuni aku Tuhan jika selama ini aku berpikir sempit sekali, menilai orang lain berdasarkan fisik, apalagi ngejudge dan like-dislike orang berdasarkan fisik (aku belum separah itu sih, tapi untung aku tersadar sebelum lebih jauh). Aku bersyukur Tuhan mengingatkan aku melalui peristiwa ini. Ada baiknya juga aku ketemu mbak Ki πŸ‘Ό Thanks God, thanks mbak Ki.

Sabtu, 07 September 2019

Anti-getun Anti-baper

Nak, tidak perlu kamu bersedih & menyesali AM maupun SPM. Mereka tidak layak buat kamu. Bukan kamu yang tidak layak buat mereka, big NO, kamu tau bahwa kamu sangat berharga, precious, Aku menciptakanmu begitu indah & setiap proses yang sudah kamu alami membentukmu lebih sempurna, jadi jangan turunkan standarmu hanya demi diterima di AM. Mereka yang kurang baik buat kamu, mereka yang gak bisa bayar kamu lebih, mereka yang gomok, mereka standarnya gak mutu.

Kesalahan bukan di kamu, jadi kamu gak perlu bersedih & menyesali. Aku sanggup menyediakan yang lebih baik daripada AM buat kamu. Perusahaan terbaik, posisi & jabatan terbaik, atasan terbaik, teman2 terbaik, gaji terbaik. Kalau pintu AM tertutup, bukankah Aku Tuhan Allahmu yang sanggup membuka pintu2 lainnya?

Just trust Me, Nak. Aku gak akan membiarkanmu masuk ke perusahaan yang kurang baik, sekalipun di matamu itu terlihat baik. Tidak ada yang salah dengan kamu. Tidak diterima di AM bukan berarti kamu kalah, bukan berarti kamu tidak layak, justru karena kamu terlalu layak & sempurna. Jangan turunkan standarmu karena kamu terlalu berharga, tidak perlu minder & rendah diri karena kamu gak masuk dalam standarnya mereka yang gak mutu itu. Berbahagialah dan tersenyumlah, biarlah hatimu tenang sebab Aku Tuhan Allahmu yang menyediakan yang terbaik, jauh diluar apa yang bisa kamu pikirkan, dan yang akan datang tepat pada waktuKu, tidak akan pernah terlambat pertolonganKu buat kamu. 

Berbahagialah, Aku mengasihimu. Aku Bapa yang tidak akan memberi ular pada anakKu yang meminta roti. Jangan sampai AM merenggut sukacitamu, jangan sampai iblis mencuri damai sejahteramu. Berbahagialah & biarlah jiwamu tetap tenang Nak, sebab kamu tau kepada siapa kamu berharap, Aku Tuhan Allahmu yang menjamin masa depanmu, masa depan anakKu yang Aku kasihi. Akan datang waktunya nanti, kamu mengerti kenapa Aku tidak membiarkanmu masuk di AM, suatu alasan yang jauh lebih besar melebihi apa yang sanggup kamu pikirkan. Berbahagialah, trust Me 😚


Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. 🌼🌼🌼