»

Jumat, 28 November 2025

Murah Senyum

Galatia 4:15 Betapa bahagianya kamu pada waktu itu! Dan sekarang, di manakah bahagiamu itu?

Bulan Mei di tahun ini aku menuliskan blog tentang kehilangan Ineke yang murah senyum. 

Di hari ulang tahunku, aku dikasi kado sama ketua M. Kado sabun mahal. Tapi yg berkesan buat aku bukan sabun mahalnya, justru wish di giftcard nya. Potongan kata2 wishnya "semakin murah senyum karena senyumnya cantik".

Itu bikin aku senyum lagi. Aku tau bbrp bulan ini aku sudah kembali memaksa diri murah senyum karena tuntutan profesi, karena aku harus PC dan menyapa jemaat, jadi aku harus meringis murah senyum. 

Di sisi lain, aku semakin menyadari ketulusan senyumku ini datang disaat aku gak mikir omongan orang, saat hatiku bebas menjadi Ineke, tanpa harus dibandingkan dan membandingkan diri dengan orang lain.

Babah grupku gak kayak grup lain yang lebih asyik, babah aku gak kayak CL lain yang bisa ini itu, punya talenta ini itu, lebih punya visi, lebih "terlihat" hebat menyenangkan dll dll. Babah wes... 

Omongan tetangga bisa masuk telinga, tapi aku punya pilihan omongan itu masuk hatiku atau enggak. Aku menjadi pemimpin atas diriku sendiri, aku membuat keputusan aku mau baper atau enggak. Dan saat aku memutuskan untuk gak baper, disitu sukacita itu kembali, Ineke jadi orang yang murah senyum lagi.

Tuhan terima kasih Engkau menciptakan aku punya cetakan dari sononya murah senyum. Aku berharap senyum ini bisa memberkati lebih banyak orang. Orang2 tertolak merasa diwelcome lagi, orang2 yang harinya buruk merasa ceria lagi, orang yang sedih merasa punya harapan lagi. Aku berharap senyumku menebarkan positive vibes, senyumku menular ke banyak orang, dan senyumku menjadi bahasa tanpa kata bahwa "Tuhan Yesus baik apapun kondisimu".

Efesus 2:10
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.