»

Minggu, 21 November 2021

New Chapter of Me

1. Pas rantai doa, Cp berdoa buat Ineke, "bukan sebuah kebetulan Ineke ada di kelompok CG ini." Langsung mak deg, I believe it but I don't know what I can do for our CG. Apa yang dimaksud "bukan sebuah kebetulan" itu? Aku percaya, tapi aku nggak tau karena belum melihat.

2. 26 Okt 2021. Cis nodong aku bawain firman. Pdhl aku lagi sibuk banget hari2 itu, pressing kerjaan, sampe ultahnya isa tgl 27 Okt 2021 aja aku lupa. Tp hati kecilku bilang "ga usah ditolak, suatu saat nanti kamu pasti akan berterima kasih ke Cis karena saat ini/kesempatan ini". Finally, khotbah memang gatot karena kurang persiapan & aku ngomong gak lancar, but I proud w/ myself to win my war inside, keputusan sengaja u/ tidak menolak tugas pelayanan. Nb: bahkan aku tulis ini di blog, sebagai pengingat supaya suatu saat nanti aku boleh mengerti arti dari "suatu saat nanti kamu akan berterima kasih ke Cis karena kesempatan ini"

3. 18 Nov 2021, rantai doa, Tn berdoa buat Ineke supaya Ineke masuk dalam pelayanan, mereka rindu untuk melihatku bukan hanya tertanam, tapi juga bertumbuh dan berbuah *terharu sumpah T_T

4. 20 Nov 2021 pas hari ulang tahunku, sore2 Cis telp & share kalo Cis minta Ineke suatu saat nanti bisa bantu Cis masuk ladang pelayanan penggembalaan. Dan aku tertawa :D seperti Sara yang dibilang akan punya anak. Yes Lord, aku juga rindu suatu saat menggembalakan, tp secara teknis aku tidak punya kemampuan itu, aku nggak pinter ngomong, aku pemalu & nggak supel. Trs Cis bilang "Kalo Tuhan menugaskan kita sebuah pelayanan, Tuhan juga yg akan menyediakan kemampuan itu. Bawa dalam doa ya."

5. 23 Nov 2021 meeting Pionir by Zoom, aku agak not interest karena ada bbrp anak disitu yg juga direkrut Cis & aku minder liat mereka yg fun & pada pinter ngomong, nggak kayak aku :-(

6. 24 Nov 2021 pas besoknya setelah zoom meeting itu, aku ikut sate Ps.Philip. Tentang org Farisi & pemungut cukai yg berdoa di bait suci. Si org Farisi berdoa dengan "aku" sebagai tokoh utamanya dan memandang rendah pemungut cukai. Sedangkan si pemungut cukai berdoa sambil memukul diri, betul2 datang dengan penyesalan sampai berdoa terbata2. Tuhan menegurku keras malam itu, dan aku bener2 nangis sesengukan, "Kenapa aku Tuhan? Kenapa Engkau memilih aku orang berdosa ini? Aku nggak layak, kenapa Engkau mengasihi aku begitu besarnya & ingin aku jadi bagian dalam pelayanMU?" Beneran aku nangis sesengukan malam itu, merasakan kasih Tuhan yang besar buat aku yg nggak layak ini. Kasih Tuhan memulihkan, kasih Tuhan memperbahrui, kasih Tuhan mau mengampuni, kasih Tuhan mengubah sgalanya.