»

Jumat, 19 Januari 2018

Take My Five Loaves and Two Fishes

Kejadian ini bener2 menjadi sebuah pelajaran berharga melalui proses yang menyakitkan. Iya, menyakitkan. Menyakitkan saat kami harus bener2 mengorbankan ambisi kami, mengesampingkan ego kami, demi keluarga.

Aku, punya kesempatan besar buat pindah kerja. Itu bener2 suatu hal yang aku idamkan sejak 2015 lalu, sejak aku ada di Rima aku pingin buru2 out dari sini. Dan saat kesempatan itu terbuka lebar, malah bersamaan dengan moment meninggalnya papa. Itu bikin aku mikir lagi buat pindah kerja, karena aku mikir kalau aku jadi anak baru aku gak bakal dapet THR buat bayar SPP nya isa. Alasan kedua, karena gajinya cuma beda beberapa ratus ribu dari Rima, dan aku ga berani menukar zona nyamanku untuk uang yang beberapa ratus ribu aja lebihnya (pengalaman pahit masa lalu aku lepas Sampoerna demi GG). Juga kalau di tempat baru aku belum tentu betah, u know aku orang yg bermasalah dengan adaptasi. Yah, aku harus mengalah, setidaknya sampai ekonomi keluargaku stabil dulu. 

Isa, aku tau dia gak lagi ikut kepengurusan Talita Kum periode setaun kedepan. Aku tau dia pingin banget, tapi jika dia ikut kepengurusan maka waktu buat nemeni mama tinggal sedikit. Aku tau dia bener2 berkorban untuk itu, demi meluangkan waktu buat mama. Jujur aku ikut sedih waktu ada pengumuman "Open Recruitment Talitakum 2018-2019" dan "Camp Regenerasi Talita Kum 2018-2019" dan Isa tidak ada bersama mereka, aku ikut sedih.

Semoga pengorbanan kami ini akan menjadikan kami lebih kuat dan lebih solid dalam 1 keluarga. Tuhan yang beri kekuatan buat mama, novi, isa, dan indo. Tuhan yang akan gantikan berkat itu dengan berkat yang lebih besar. Seperti seorang anak yang merelakan 5 roti dan 2 ikannya untuk sesuatu yang lebih besar, demi mauNya Tuhan, dan Tuhan yang akan gantikan berkali-kali lipat kemudian.