»

Senin, 14 Januari 2019

Aku hanya rindu... sungguh....

Selasa tanggal 8 Januari 2018 aku melayat papanya Sisca yg ga ada. Memori2 jaman youth terkenang kembali. Jaman masih muda, sama2 belajar kebenaran firman Allah, dan sama2 bersemangat jadi anak2 panahnya Tuhan yang siap dilepaskan ke tujuanNya.

Setelah hari itu aku lebih sering scroll-scroll fb anak2 Maranatha. Aku hanya rindu, sungguh. Anak2 yang dulu bebarengan di kelas Pemuda sama aku, sebagian udah merid & punya anak. Anak2 yang dulu ada di kelas Remaja kini sedang mengejar karir cemerlang mereka. Dan anak2 yang dulu sekolah minggu, kini udah mengisi posisi2 kepengurusan di Pemuda/Remaja.

Waktu cepat sekali berlalu, hingga aku tak sadar kalo aku sudah tuwir (toweng-toweng-toweng). Hoiiii 31 hoiiiiii. Kalau beberapa hari lalu aku sempet curcol ke Erlangga, "Seharusnya di usia kita ini harusnya kita udah mapan di kerjaan, bukannya malah bingung cari lompatan", dan sebelnya Erlangga jawab "Dan seharusnya udah nikah juga." Aku sebel, aku sebel, aku sebel. Kenapa waktu cepat sekali berlalu dan aku seolah diam di tempat, tidak ada pencapaian WOW yang telah aku lakukan, malah sebaliknya aku masih bingung pindah kerja sana-sini. Harusnya kan aku udah mapan, udah punya tabungan banyak, udah nikah, udah punya anak, huh tapi kenyataan sungguh kejam.

Selama ini aku ngapain aja sih, kenapa nggak ada pencapaian WOW yang aku lakukan? Apa? Ngapain coba???? Iyah, selama ini aku sibuk sekali berpikir tentang Na, Ron, Lur, Ir, twins Al, dll. Waktu2ku banyak terbuang untuk memikirkan sesuatu yang tak berguna, hingga waktu itu udah hampir habis, dan aku baru tersadar bahwa aku udah tuwir. 

Saat ini aku ga punya temen, ga punya pacar, ga punya kerjaan mapan, ga punya tabungan, dan yang lebih parah aku ga punya relationship yang baik sama Tuhan. Aku telah lama meninggalkan Dia, aku mencari pembenaran2 atas sikapku, aku..... yah aku ini orang berdosa yang tidak berguna sekarang. 

Ampuni aku Bapa, aku anakMu yang minta harta warisan dan kabur berfoya2 di luar sana. Di awal 2019 ini aku pulang dalam keadaan zonk dan berharap ampunanmu Bapa, apakah Engkau mau menerimaku? Apakah Engkau mau memulihkan aku? Semoga motivasiku bukan cuma mencari berkat, tapi yang terutama aku kembali padaMu dan mencintaiMu sebagai Tuhanku. Masalah berkat aku serahkan padaMu, bukan kuat dan hebatku. Beri aku hati yang baru, lebih dalam rindu mengenal dan mendekatMu Bapa. Amin.