»

Jumat, 05 Juli 2019

Baik vs Berhikmat

Menjadi orang baik itu perlu, tapi lebih penting daripada sekedar menjadi orang baik adalah menjadi orang yang berhikmat. Orang yang hanya baik tanpa berhikmat akan seperti "bucin" wkwkwkwk (backsong ~ cinta ini kadang-kadang tak ada logika). 

Di akhir jaman, dunia akan semakin rusak, orang akan semakin jahat. Tanpa hikmat, orang baik akan binasa bersama kebodohannya, cuma dimanfaatkan orang2 demi kepentingan mereka sendiri. Itulah sebabnya penting untuk kita menjadi "cerdik seperti ular, tulus seperti merpati." 

Yuno lah ya, di jaman kayak gini, banyak orang2 kampret yang dibaiki malah ngelunjak. Jadi penting untuk kita tau, kapan waktu kita berbuat baik, kepada siapa kita berbuat baik, dan bagaimana cara kita melakukan kebaikan itu. Itulah hikmat yang mengatasi kebaikan.

Aku punya pengalaman pahit, dan aku juga banyak belajar dari pengalaman papa untuk hal yang satu ini. Menjadi baik itu perlu, tapi lebih penting daripada sekedar menjadi orang baik adalah menjadi orang yang berhikmat. 

Tuhan berikanlah padaku hikmat yang berlimpah, sebab aku menyadari bahwa tanpa Engkau aku bodoh dan lemah. I'm nothing without You, aku tersesat dalam kebodohan & kelemahanku di dunia yang semakin rusak dan manusia yang semakin jahat ini. Tolong tuntun dan lindungi aku,  naungi aku seperti Engkau menjauhkan debu2 yang berusaha menjamah biji mataMu. Aku domba di tengah serigala, tapi biarlah jiwaku tetap tenang sebab aku tau bahwa Engkau adalah gembalaku yang baik 😇